Tuesday, February 28, 2017

Ahlan wa Sahlan Raja Salman


LegendaQQ.com, Jakarta - Kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud, yang dijadwalkan tiba di Indonesia pada hari ini Rabu, 1 Maret 2017 begitu bersejarah. Sebab terakhir, Raja Arab Saudi berkunjung ke Indonesia adalah pada 1970.

Ketika itu Raja Arab Saudi yang memimpin adalah Raja Faisal. Atas dasar kunjungan bersejarah inilah yang membuat Pemerintah Indonesia sejak jauh hari bersiap menyambut sang raja.

Raja Salman bersama rombongan yang berjumlah 1.500 orang, termasuk 25 pangeran dan 10 menteri itu, akan berada di Indonesia hingga 9 Maret 2017.

Raja Salman akan diterima Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Bogor, Jawa Barat. Rencananya, Raja Salman dan rombongan akan berada di Bogor dan Jakarta pada 1-3 Maret, dan kemudian berwisata ke Bali pada 4-9 Maret.

Di Istana Bogor, Raja Salman dan Presiden Jokowi akan menanam pohon.

"Yang menanam itu Presiden dan Raja Salman, ditambah pangeran, ada 16 pangeran," ujar Kepala Sekretariat Presiden, Darmansjah Djumala, di Istana Kepresidenan, Selasa, 28 Februari 2017.

Kegiatan selanjutnya adalah jamuan makan siang dengan memadukan menu Indonesia dan menu Timur Tengah.

"Dari masakan Indonesia kemungkinan kita sajikan ikan, sea food yang dibakar, kemudian ada penganan-penganan ringan Indonesia. Ada juga masakan nasi kebuli," tutur Darmansjah.

Arab Saudi, menurut Darmansjah, juga mengaku meminta khusus disediakan makanan sehat seperti sayur dan buah-buahan.

"Yang khusus itu buah-buahan. Buah-buahan akan kita pamerkan di meja itu, jadi termasuk dekorasi buah-buahan untuk dinikmati oleh raja juga. Itu harus buah lokal dari semua nama buah ada. Semua jenis buah kita perkenalkan juga. Buah kita kan banyak sekali," ujar Darmansjah.

Untuk menghibur Raja Salman dan rombongan, pemerintah mengadakan pertunjukan tari-tarian. Salah satu tarian yang akan dipertunjukkan berasal dari Aceh, karena dianggap dekat dengan budaya Arab dan Melayu.

"Zapin sama medley ada, tari Saman dan Darussalam," Darmansjah menegaskan.


                                              Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz


Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud akan disambut di Istana Bogor saat hari pertama di Indonesia, Rabu 1 Februari. Kepala Sekretariat Presiden Darmansjah Djumala mengatakan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan menyambut langsung Raja Salman.

"Beliau (Jokowi) menyambut di tangga pesawat," kata Djumala di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 27 Februari 2017.

Usai penyambutan, Jokowi mengantar Raja Salman ke mobil kerajaan yang telah disiapkan. Setelah itu, mantan Wali Kota Solo itu menuju mobil kepresidenan untuk langsung menuju Istana Bogor guna persiapan penyambutan Raja Salman.

"Sekitar 10-15 menit nunggu rajanya. Karena penumpang lain kan ditunggu tuh. Jadi Pak Jokowi berangkat, sebagai tuan rumah menunggu di Istana Bogor," imbuh Djumala.

Dari 1.500 orang delegasi, plus 10 menteri, dan 25 pangeran yang ikut dalam rombongan, tidak semuanya ikut dalam upacara penyambutan. Hanya 35 anggota delegasi dan 50 perangkat saja yang ikut bersama Raja Salman menuju Bogor.

"Disambut barisan anak-anak sekolah dengan barisan bendera di sepanjang jalan," tambah Djumala.

Informasi yang dihimpun, anak-anak dari berbagai sekolah di Bogor ini akan berbaris mulai dari Tugu Kujang hingga ke Istana Bogor. Mereka berdiri sambil mengibarkan bendera Merah Putih dan bendera Arab Saudi berukuran kecil di sisi kanan kiri jalan menuju Istana.

"Standar dari kunjungan kenegaraan. Ada penyambutan kebesaran, ada iringan kuda, ada drum band, ada pasukan tradisional, ada dentuman meriam. Kemudian ada pemeriksaan pasukan," jelas dia.

Selama di Istana Bogor, beberapa kegiatan dilakukan Raja Salman beserta rombongan. Salah satunya penanaman pohon bersama di halaman belakang sayap kiri Istana Bogor.

"Pohonnya lagi kita pilih, macam-macam itu. Nanti akan macam-macam jenisnya, saya enggak hafal jenisnya," ucap Djumala.


Terkait kunjungan Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud dan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Indian Ocean Rim Association (IORA) ke-20 tahun 2017, pengawasan titik-titik rawan di Jakarta diperketat.

Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi selaku Panglima Komando Gabungan Pengamanan (Pangkogabpam) VVIP mengatakan, sejumlah titik rawan di Jakarta sudah mulai diamankan sejak Selasa, 28 Februari 2017.

"Sudah pasti, itu semua sudah terbaca kita sudah lama jadi orang Jakarta. Titik kerawaan sudah kita baca, di mana-mana. Sudah pasti, hanya kita tak bisa anggap enteng, makanya kita antisipasi," ujar Edy usai menggelar apel kesiapan pasukan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.

Dalam pengamanan acara kenegaraan bersifat internasional ini, TNI mengerahkan sebanyak 18.116 personel yang terdiri dari 12 ribu personel untuk mengamankan KTT IORA dan 6.116 personel untuk mengamankan rombongan Raja Salman selama di Tanah Air.

Edy mengatakan, mata dunia bakal menyorot keamanan di Tanah Air terkait dua agenda besar tersebut, yakni kedatangan Raja Salman dan IORA. Oleh sebab itu, Edy meminta semua elemen masyarakat turut membantu menjaga situasi agar aman.

"Tolong juga, masyarakat amankan juga, ini bukan hanya milik TNI dan polri saja, kalau terjadi sesuatu di Indoensia, nama Indonesia juga yang jelek," Edy mengakhiri.

Pengamanan Gedung MPR/DPR/DPD akan dibagi dalam tiga ring saat kedatangan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud. Dijadwalkan Raja Salman akan mendatangi Gedung DPR pada Kamis, 2 Maret 2017.

Komandan Pasukan Pengaman Dalam (Pamdal) DPR AKBP Herry Ardyanto menyampaikan, ring 1 bertempat di Gedung Nusantara, lokasi di mana Raja Salman akan berpidato. Ring 2 berlokasi di halaman Kompleks Parlemen, sementara Ring 3 berada di luar Kompleks Parlemen.

"Untuk Pamdalnya saja sih 450-an. Polda Metro kurang lebih 500, Kodam hampir sama sekitar 500 (personel). Paspampres kurang lebih 150 orang," kata Herry di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2017.

Herry menuturkan, tamu undangan nantinya akan diarahkan melalui pintu belakang, sedangkan tamu VIP melewati pintu depan. Raja Salman itu akan melalui pintu depan Kompleks Parlemen. Pihak pengamanan akan melakukan sterilisasi pada 1 dan 2 Maret 2017.

"Tanggal 1 (Maret) itu pra. Itu disterilkan. Nanti tanggal 2 (Maret) pagi udah steril. Alat-alat sudah kepasang, enggak boleh ada yang masuk," tutur Herry.

Monday, February 27, 2017

Tolak Jenazah Pro Ahok, Ini Reaksi Djarot


Legendaqq.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyayangkan adanya sejumlah masjid di Jakarta yang menolak mensalatkan jenazah orang yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

"Sesuatu berlebihan itu tidak baik. Kebencian berlebihan itu tidak baik," ujar Djarot di kawasan Cipinang Muara, Jakarta Timur

Menurut Djarot, adanya penolakan tersebut sebagai reaksi dari kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok. Padahal, saat ini Ahok sudah diproses hukum.

Djarot menilai ada unsur politik dalam kebijakan beberapa masjid yang melarang mensalatkan jenazah orang yang mendukung Ahok. Hal tersebut menurutnya merugikan langkah mereka di putaran kedua.

"Pasti (dirugikan). Itu kan tulisannya untuk pendukung dan pembela penista agama. Itu kan buat menolak Pak Basuki tujuannya. Hanya tidak ditulis saja," ujar Djarot.

Menurut Djarot, jika ada sekelompok orang yang tidak menerima Ahok, maka dapat direalisasikan di bilik suara. Ketimbang membuat aturan tak mensalatkan orang yang mendukung Ahok.

"Kalau enggak setuju, enggak apa-apa. Nanti pada saat di bilik suara, tentukan suaranya. Supaya Jakarta damai. Jangan justru menakut-nakuti," ujar Djarot.

Beberapa waktu lalu, Masjid Al Jihad di Setiabudi, Jakarta Selatan, mendadak jadi sorotan publik. Poster besar bertuliskan: 'masjid ini tidak mensalatkan jenazah pembela penista agama', terbentang di masjid tersebut.

Gaya Asyik Jokowi Selfie dengan PM Australia Turnbull


                                           Swafoto Jokowi dengan PM Australia Turnbull
LegendaQQ.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi akhirnya tiba di Australia pada Sabtu pagi, 25 Februari 2017. Kunjungan kenegaraannya ini merupakan kunjungan perdana pada tahun 2017 ke negeri kangguru itu.

Setibanya di sana, Jokowi dan istri, Iriana disambut Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull dan istri, Lucy Turnbull. Dalam akun media sosialnya, Twitter dan Instagram, Jokowi mengunggah sejumlah swafotonya bersama Turnbull.

"PM Malcolm Turnbull dan Ibu Lucy Turnbull menerima kami dengan kehangatan dan persahabatan -Jkw," tulis Jokowi dalam akun Twitternya, @Jokowi.


Seperti dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet, dalam kunjungan dua hari ini di Australia, rencananya Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bisnis dengan para pelaku usaha di Australia dan dilanjutkan makan malam pribadi dengan PM Turnbull di kediaman pribadinya.

Di hari kedua, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan bilateral dengan PM Turnbull untuk membicarakan beberapa hal yang bertujuan untuk meningkatkan hubungan negara bertetangga yang saling menguntungkan dan menghormati.

Dari segi ekonomi, Presiden Jokowi dan PM Turnbull akan menyinggung pentingnya IACEPA (Indonesia-Australia Comprehensive Economic Partnership Agreement) diselesaikan tahun ini.

Pada akhir kunjungannya, Presiden Jokowi rencananya akan menyempatkan diri untuk menemui para diaspora Indonesia yang ada di Australia. Dalam kunjungannya ini, dia didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung dan Kepala BKPM Thomas Lembong.

Sunday, February 26, 2017

3 Fakta Baru Racun Pembunuh Kim Jong-nam yang Dikira Baby Oil



                   
LegendaQQ.com, Kuala Lumpur - Pengakuan serupa meluncur dari bibir Siti Aisyah asal Indonesia dan Doan Thi Huong dari Vietnam, terduga pelaku pembunuhan Kim Jong-nam.

Keduanya mengaku direkrut untuk melakukan prank atau lelucon pada seorang pria yang ada di Bandara Internasional Kuala Lumpur pada 13 Februari 2017.

                             
                         Tangan Wanita Pembunuh Kim Jong-nam Berlumur Racun (AFP)

Kepada Wakil Duta Besar Indonesia di Malaysia, Andreano Erwin, Siti Aisyah mengaku dibayar 400 ringgit atau sekitar Rp 1,2 juta untuk membubuhkan cairan itu pada target.

"Menurut dia, orang itu memberinya 400 ringgit untuk melakukan kegiatan tersebut... Dia hanya diberitahu untuk memberikan sejenis minyak, seperti baby oil," kata Andreano Erwin seperti dikutip dari BBC LEGENDAQQ.COM

Baik Siti Aisyah dan Huong kini menghadapi tuduhan serius: menjadi eksekutor pembunuhan Kim Jong-nam -- yang tewas dalam hitungan menit akibat aksi mereka.

Penyesalan Doan Thi Huong tak hanya itu. Menurut polisi, ia jatuh sakit akibat dampak dari cairan yang diduga kuat membunuh Kim Jong-nam.

Seperti dikutip dari Legendaqq, Minggu (26/2/2017), ia mengalami muntah-muntah dan sempat menolak makanan.

Diduga, Huong tak mencuci tangannya dengan benar setelah insiden penyerangan terjadi. Untungnya, nyawa perempuan 28 tahun itu tak terancam.

Sejumlah pejabat Kementerian Kesehatan Malaysia mengungkap fakta baru kematian Kim Jong-nam, ini tiga di antaranya:

1. Kim Jong-nam Tewas dalam 15-20 Menit
Setelah disergap dua perempuan, yang menyemprotkan dan mengusapkan cairan ke wajahnya, Kim Jong-nam sempat melapor ke pihak bandara. Ia mengaku sakit.

Sebuah foto yang mengabadikan saat-saat terakhirnya menunjukkan, anak sulung Kim Jong-il itu terkulai lemas di sebuah bangku. Ia sempat kejang dan kemudian dilarikan ke RS Putrajaya. Dalam perjalanan Kim Jong-nam mengembuskan napas penghabisan.

                                 

Menteri Kesehatan Malaysia, S. Subramaniam mengatakan, dosis racun yang diberikan secara paksa kepada korban begitu tinggi.

"Hingga membunuhnya dalam waktu singkat, 15 sampai 20 menit", kata Menteri Kesehatan, seperti dikutip dari situs Legendaqq, Minggu (26/2/2017).

"(Racun itu) akan mempengaruhi hatinya, paru-paru, mempengaruhi segala sesuatu."

Menkes Subramaniam mengatakan, hanya dibutuhkan 10 mg VX untuk membunuh seseorang. "Saya pikir, dosis yang masuk lebih dari itu," kata dia.

Meskipun beracun, Malaysia menegaskan, insiden pembunuhan tersebut tak menyisakan bahaya bagi masyarakat umum, khususnya pengunjung bandara.

Pada Minggu 26 Februari 2017, aparat Negeri Jiran menyatakan, bandara internasional tempat Kim Jong-nam dihabisi dalam kondisi aman, setelah melakukan pemeriksaan racun.

Pemeriksaan dilakukan tim gabungan dari forensik polisi, pemadam kebakaran, dan Atomic Energy Licensing Board yang menyisir bandara KLIA 2 sejak Minggu dini hari pukul 01.00.


                                
Rekaman CCTV yang dirilis pada Rabu (15/2), salah satu wanita yang diduga mata-mata Korea Utara (Korut) pembunuh kakak tiri Kim Jong-un, Kim Jong-nam, mengenakan atasan lengan panjang putih di Bandara Kuala Lumpur, Malaysia.

Penyisiran dilakukan hampir dua pekan setelah kematian Kim Jong-nam. Para pengguna bandara pun bertanya-tanya.

"Saya sedikit khawatir. Mengapa mereka tak mengarantina bandara," kata Hariz Syafiq (21), seorang mahasiswa yang akan terbang menggunakan pesawat domestik, seperti dikutip dari LegendaQQ. "Sedikit aneh."

2. Racun yang Melumpuhkan

Dugaan bahwa kematian Kim Jong-nam tak wajar diperkuat dengan hasil autopsi. Uji post-mortem sejauh ini menguak fakta bahwa kakak pemimpin Korea Utara Kim Jong-il itu tewas akibat " kelumpuhan sangat serius" akibat racun syaraf.

"Kematiannya terjadi dalam waktu singkat," kata Menteri Kesehatan Malaysia, S. Subramaniam seperti dikutip dari LegendaQQ, Minggu (26/2/2017).

Sebelumnya pihak Negeri Jiran mengatakan, Kim Jong-nam tewas akibat racun syaraf VX, yang saking mematikannya, dimasukkan sebagai dalam kategori senjata pemusnah massal oleh PBB.

Inspektur Jenderal Polisi Tan Sri Khalid Abu Bakar mengatakan, zat kimia 'Etil S-2-Diisopropylaminoethyl Methylphonothiolate' atau VX, digunakan dalam pembunuhan Jong-nam.

                             
                             Kim Jong-nam berjalan ke klinik di KLIA. (Video Grab KLIA)

Racun syaraf mencegah fungsi enzim yang berperan sebagai semacam 'saklar' kelenjar dan otot.

Tanpa enzim tersebut, kelenjar dan otot yang terus-menerus dirangsang, dan akhirnya tubuh mengalami kelelahan dan tidak mampu mempertahankan fungsi pernapasan.

Subramaniam mengatakan, penyebab kematian Kim Jong-nam 'kurang lebih' telah terkonfirmasi.

Polisi Diraja Malaysia menahan dua perempuan yang diduga sebagai eksekutor Kim Jong-nam di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia pada 13 Februari 2017.

Setelah penyerangan yang menyasar wajahnya, pria 45 tahun itu kemudian mengalami kejang-kejang dan meninggal dunia sebelum tiba di rumah sakit.

Seorang pria warga negara Korea Utara juga sedang dimintai keterangan oleh polisi.

3. Asal-Usul Misterius


Racun syaraf VX nerve agent ditemukan di wajah Kim Jong-nam yang tewas dibunuh di Bandara Internasional Malaysia.

Wakil Menteri Kesehatan Hilmi Yahaya mengatakan, racun tersebut adalah senjata kimia yang bisa melumpuhkan sistem syaraf.

Siapapun yang kontak dengan zat berbahaya itu bisa tewas dalam waktu kurang dari setengah jam atau 30 menit akibat gagal pernapasan

"Ini kali pertamanya kami menghadapi VX. Kami tak pernah menemukannya dan sebelumnya hanya mengetahuinya dari membaca buku," kata dia setelah membuka seminar tentang pemberdayaan obat tradisional Malaysia pada Minggu (26/2/2017).

Saat ini polisi masih menyelidiki asal racun syaraf VX yang diduga digunakan untuk membunuh kakak tiri penguasa Korea Utara Kim Jong-un itu.


                                 
Foto yang dirilis Polisi Kerajaan Malaysia menunjukkan Warga Negara Korea Utara, Ri Jong Chol pada 19 Februari 2017. Polisi Malaysia juga masih memburu sejumlah orang yang diduga membunuh Kim Jong Nam.

Racun itu diduga didatangkan oleh agen Korut atau diproduksi di Kuala Lumpur -- petugas penanganan bahan berbahaya telah menggerebek sebuah apartemen di mana ahli kimia asal Korea Utara Ri Jong-chol tinggal.

Aparat juga menyita sejumlah bahan kimia, beberapa pasang sarung tangan dan sepatu.

Kim Jong-nam berada di KL International Airport 2 (KLIA2) pada 13 Februari 2017. Ia akan naik pesawat ke Makau, ketika perempuan wanita tiba-tiba muncul, menyemprot dan mengusap wajahnya dengan cairan beracun.

Kim Jong-nam datang ke Malaysia pada 6 Februari 2017, membawa paspor bertuliskan nama Kim Chol.